Ada Malaikat Yang Mengawasi Setiap Manusia
Merupakan Utusan Allah
Hal lain yang membedakan malaikat dengan manusia yakni malaikat merupakan utusan Allah SWT. Allah SWT berfirman,
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Fatir: 1)
Takut pada Allah SWT
Malaikat merupakan makhluk mulia yang tidak pernah membantah atau durhaka pada Allah SWT. Inilah sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia. Sifat malaikat ini terbentuk karena malaikat tidak memiliki hawa nafsu.
Penjelasan sifat malaikat ini tertuang dalam surah An-Nahl ayat 50:
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ
Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
Malaikat digambarkan dapat bergerak cepat dan kencang. Para malaikat terbang untuk membawa kebaikan-kebaikan. Dengan kecepatan tersebut, malaikat dapat menjalankan perintah Allah SWT dengan segera.
Sifat malaikat ini dijelaskan dalam surah An-Nazi`at ayat 3-4:
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang.
Teratur dalam Segala Hal
Malaikat adalah makhluk yang teratur dalam beribadah. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW kepada umatnya agar meniru sifat malaikat tersebut. Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah kalian berbaris sebagaimana barisan para malaikat di sisi Tuhan mereka? Para sahabat menjawab, 'Bagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhan?' Rasulullah bersabda, "Mereka sempurnakan barisan pertama kemudian baris selanjutnya dan mereka rapatkan barisan." (HR Jamaah, kecuali Imam Bukhari)
Malaikat juga berdiri di hadapan Allah SWT dengan berbaris, sebagaimana Dia berfirman,
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨
Artinya: "Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar." (QS An Naba: 38)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat merupakan makhluk mulia dan suci yang diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan manusia.
Malaikat tidak memiliki keinginan atau kebutuhan sendiri, seperti manusia yang memiliki kebutuhan untuk makan, minum, tidur, dan lainnya.
Malaikat juga tidak memiliki keinginan untuk memenuhi hawa nafsu atau keinginan duniawi. Berbeda dengan manusia yang sering kali tergoda oleh materi dan kekayaan. Malaikat hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk melakukan kehendak Allah SWT dan memenuhi perintah-Nya.
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia cukup banyak lho. Bukan hanya sekadar malaikat tidak memiliki hawa nafsu.
Nah, pengetahuan tentang sifat malaikat ini bisa diajarkan pada anak sejak dini. Sehingga, anak dapat menerapkan rukun iman yang kedua, yakni mempercayai malaikat dan tugas-tugasnya.
Berikut penjelesan tentang sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia. Simak ulasan Popmama.com, yuk!
Mendoakan Orang-orang yang Dikasihi Allah
Malaikat juga ada yang berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Mahmud asy-Syafrowi menyebut, di antara malaikat akan mendoakan orang-orang yang dikasihi Allah SWT.
Gambaran Sakitnya Sakaratul Maut
Rasulullah SAW pernah memberitahukan sakitnya sakaratul maut. Beliau SAW bersabda, "Sakaratul maut itu lebih perih daripada 300 tebasan pedang. Karenanya, ketika itu tubuhnya mengeluarkan keringat, matanya mendelik, hidungnya membengkak, tulang rusuknya terangkat, napasnya meninggi, dan warna kulitnya menguning (pucat)."
Ketika nyawa seseorang sampai di dada, lidahnya menjadi kelu untuk berbicara. Sehingga tidak ada orang yang dapat berbicara ketika nyawanya berada di dalam dadanya.
Menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya, ini disebabkan karena dua hal. Pertama, karena perkara itu sangat dahsyat sehingga dadanya terasa sempit. Kedua, karena getaran suara yang muncul karena panas yang bersifat insting telah hilang. Hal ini membuat orang yang sakaratul maut berada dalam dua keadaan, panas dan dingin.
Dapat Berubah Wujud
Berbeda dengan manusia, malaikat diberi kemampuan bisa berubah wujud atau bentuk. Terkadang malaikat mengubah dirinya dalam wujud manusia dan menampakkan dirinya di hadapan para nabi atau bahkan manusia lain. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Maryam ayat 17,
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا ١٧
Artinya: "Dia (Maryam) memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."
Sifat Malaikat yang Beda dengan Manusia
Malaikat memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dengan manusia dan makhluk Allah SWT lainnya. Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi, berikut 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia.
Tidak Memiliki Jenis Kelamin
Malaikat adalah makhluk yang terbuat dari cahaya dan mustahil memiliki jenis kelamin. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, pendapat tersebut karena jenis kelamin hanya disematkan dan berlaku untuk sesuatu yang bersifat material, sementara malaikat bersifat ruhani.
Malaikat diciptakan dari cahaya (nur)
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia dapat terlihat dari proses penciptaan keduanya. Berbeda dengan manusia yang diciptakan dari unsur tanah, malaikat diciptakan Allah SWT dari cahaya (nur).
Selain itu, malaikat tidak memiliki jasad. Sehingga, malaikat hanya berbentuk ruh. Makanya, malaikat tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Sifat malaikat ini dijelaskan dalam sebuah hadis, yakni:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
Artinya: Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian. (HR Muslim)
Malaikat dan manusia berbeda. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu seperti manusia. Jadi, malaikat hanya memiliki sifat mulia. Mereka sengaja diciptakan untuk berbakti pada Allah SWT.
Sifat mulia ini dijelaskan dalam surah Abasa: 15-16:
Di tangan para utusan (malaikat) yang mulia lagi berbudi.
Selain itu, penjelasan tentang sifat malaikat yang mulai dijelaskan dalam surah Al Anbiya ayat 26:
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ ٢٦
Artinya: Mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak. Mahasuci Dia." Sebaliknya, mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
Tidak pernah lelah atau letih
Berbeda dengan manusia, sifat malaikat adalah tidak pernah merasa lelah atau letih. Meski tanpa istirahat, malaikat tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini berbeda dengan manusia yang bisa sakit bila tidak beristirahat sama sekali.
Sifat malaikat satu ini diterangkan dalam surah Al-Anbiya ayat 19:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.